20 DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING DIPAKAI DI LAHAN PRAKTIK
Monday, January 19, 2009
Diagnosa keperawatan biasanya jadi momok buat mahasiswa keperawatan untuk dapat dengan mudah menentukan kira-kira ini diagnosa apa ya terus NOC dan NIC nya apa ya......nah kan jadi berabe, padahal kita ini kan perawat dan so pasti diagnosa yang dipakai adalah diagnosa perawatan, jadi capeeek deh!!!!!!......nah.....dibawah ini adalah 20 daftar Diagnosa beserta NOC dan labeling untuk NIC yang diadop dari NANDA, NIC dan NOC yang sering didapatkan dilahan praktik dan disusun secara praktis agar dapat dengan mudah dibaca dan dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan, semoga dapat membantu rekan-rekan perawat dalam menyusun Asuhan Keperawatan. Selamat membaca......!!!!!
1. Intoleransi aktivitas ( suatu keadaan dimana individu mempunyai ketidakcukupan energi scr fisiologis ) b/d imobilisasi, kelemahan fisik, ketidakseimbangan suplay O2 dgn kebutuhan
NOC : Ps menunjukkan toleransi terhadap aktivitas
NIC :
- Terapi aktivitas
- Energi management
- Cardiac care
2. Volume cairan berlebih ( retensi cairan isotonic meningkat ) b/d mekanisme pengaturan melemah, asupan cairan berlebih, asupan natrium berlebih.
( BB naik, TD berubah, CVP meningkat, Edema, Dypsneu, oliguria )
NOC : ps menunjukkan keseimbangan vol cairan
NIC :
- Fluid management
- Nutrisi management
- Respiratory management
- Medication management
3. Penurunan cardiac out put ( jantung tdk dpt memompa darah secara adekuat yg diperlukan utk metabolisme tbh ) b/d perubahan kontraktilitas jantung, perubahan isi sekuncup.
( tachikardia, perubahan EKG, edema, distensi vena jugularis, kelelahan, JVP meningkat, dypsneu )
NOC : ps menunjukkan respon cardiac pump yang effektiv
NIC :
- Cardiac care :
- Vital sign monitoring
- Neurological monitoring
- Medication management
- O2 therapy
4. Cemas ( perasaan gelisah yg tidak jelas dari ketidaknyamanan/ketakutan yg disertai respon otonom ) b/d krisis situasional/maturasional, kebutuhan tdk terpenuhi, stress, ancaman kematian, perubahan status peran.
NOC : ps menunjukkan anxiety control/ coping meningkat
NIC :
- anxiety reduction
5. Gangguan pertukaran gas ( kelebihan/kekurangan dari O2 dan atau pengeluaran CO2 dlm kapiler-alveoli ) b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran kapiler-alveoli,
( CO2 turun, nadi meningkat, keletihan, dyspneu, AGD abnormal, cianosis, irritability, pernafasan kembang kempisss )
NOC : status pernafasan : pertukaran gas CO2 dan O2 balance
NIC :
- pengelolaan asam basa
- Pengelolaan jalan nafas
6. Hipertermi ( suhu tubuh meningkat tinggi…tingii sekali kiri kanan kuliat semua eh…malah nyanyi ) b/d penyakit/trauma, peningkatan metabolisme, dehidrasi.
( tacikardi, kejang, kulit memerah, RR naik )
NOC : pasien menunjukkan keseimbangan produksi, peningkatan dan kehilangan panas.
NIC :
- Pengaturan termoregulation tubuh
7. Resiko infeksi ( peningkatan resiko masuknya organisme patogen ) b/d prosedur infasif, malnutrisi, penyakit kronik, imunosupresi ( pd SLE )
NOC : status infeksi tdk terjadi
NIC :
- Pengendalian/control infeksi
- Proteksi infeksi
8. Perfusi jaringan tidak effektif ( penurunan pemberian O2 dalam kegagalan, memberi makanan jaringan pd tingkat kapiler ) b/d hipo/hipervolemia, aliran arteri/vena putus, HB turun, keracunan, ketidakseimbangan ventilasi, kerusakan transport O2.
( nadi turun, biru2, pucat, suhu turun )
NOC : pemenuhan O2 dijar ( tergantung jar yang terkena ) adekuat
NIC :
- Perawatan sirkulation
- Pengelolaan sensasi perifer
- Monitoring neurologis
- Balance cairan
- Pantau keefektifan pompa jantung
- Monitor respirasi.
9. Kerusakan mobilitas fisik ( keterbatasan dlm kebebasan utk bergerak fisik ttt pd bagian tubuh ) b/d pengobatan, terapi pembatasan gerak, nyeri, kerusakan persepsi sensori, intoleransi aktivitas, malnutrisi, kerusakan neuromuskuloskeletal, penurunan kekuatan otot.
NOC : kemampuan mobilitas purposefully
NIC :
- Exsercise promotion
- Terapi latihan
10. Kebersihan jalan nafas inefektif ( ketidakmampuan utk membersihkan sekresi/obstruksi dari sal nafas ) b/d spasme jalan nafas , sekresi tertahan, banyaknya mucus, jln nafas buatan, corpus alineum.
NOC : ps menunjukkan kemampuan mempertahankan kebersihan jalan nafas
NIC :
- Airway management
- Airway section
NOC : status respirasi : ventilasi pergerakan udara dlm & keluar paru adekuat
NIC :
- Airway management
- O2 terapy
- Airway section
12. Neusea ( ketidaknyamanan pd abdoment/ sal pencernaan yg mengakibatkan mual dan muntah ) b/d kemoterapy, anestesi post op. iritasi pd sistim gastro.
NOC : Fluid & food seimbang
NIC :
- Feeding
- Fluid management & fluid monotoring
- Fluid resusitasion
- Fluid/elektrolit management
- Food management
- Enveromental management
13. Kurang pengetahuan : spesifik ( tdk/ kurang informasi ) b/d keterbatasan secara kognitif, kurang tahu sumber2 informasi, salah dalam pemahaman, kurang pengingatan.
NOC : spesifik
NIC :
- Pengajaran ( sesuai dgn masalah ps kurang tahu ttg apa )
14. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan ( keadaan dimana individu mengalami intake nutrisi yg kurang dr kebutuhan tubuh utk memenuhi kebutuhan metabolic ) b/d ketidakmampuan menelan, peny kronik, intoleransi makanan, kesulitan mengunyah, mual + muntah,hilang nafsu makan.
NOC : Status nutrisi ps adekuat
NIC :
- Pengelolaan gangguan makan
- Pengelolaan nutrisi
- Bantu kenaikan status peningkatan BB
- Management lingkungan
15. Nyeri akut/kronis (sensasi yg tdk menyenagkan dan pengalaman emosional yg muncul secara actual/potensial kerusakan jaringan : mendadak atau lama) b/d agen injuri ( fisik, kimia, biologi, psikologi ) – ketidak mampuan fisik kronis.
NOC : pasien dapat mengotrol nyeri / level nyeri berkurang
NIC :
- pain control
- pain management
- Management medication
16. Gangguan pola tidur ( keterbatasan waktu tidur meliputi jump & kualitas ) b/d psikologis, lingkungan, panas, mual dll.
NOC : ps dapat tidur
NIC :
- Energy management
- Perbaikan status tidur
- Pain management
- Enviromental management
17. Kerusakan eliminasi urin b/d ISK, obstruksi anatomic, kerusakan sensori motor.
NOC: Menunjukan kontinensia urin (Pengendalian eliminasi urine).
NIC :
Pengelolaan eliminasi urin
18. Kerusakan integritas kulit (Perubahan pada epidermis dan dermis) b/d Eksternal (Hipertermia atau hipotermia, Substansi kimia, Kelembaban udara, Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint), Immobilitas fisik, Radiasi, Usia yang ekstrim, Kelembaban kulit, Obat-obatan, Internal (Perubahan status metabolik, Tulang menonjol, Defisit imunologi, Faktor yang berhubungan dengan perkembangan, Perubahan sensasi, Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan), Perubahan status cairan, Perubahan pigmentasi, Perubahan sirkulasi), Perubahan turgor (elastisitas kulit)
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes, Penyembuhan luka
NIC :
Pressure Management
Perawatan luka
19. Kerusakan integritas jaringan.(Perubahan pada membran mukosa, jaringan korneal, integumen atau sub kutan seseorang)
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes, Penyembuhan luka
NIC : lihat NIC kerusakan integritas kulit ya…….
20. Defisit perawatan diri : spesifik ( gangguan melakukan aktivitas kebersihan diri ) b/d penurunan motivasi, kelemahan, cemas, nyeri, gangguan kognitif, gangguan syaraf dan musculo.
NOC : spesifik (ps mampu menunjukkan melakukan self care : oral hygiene).
NIC : Self care mandi, berpakaian, makan/minum, toileting de el el lah pokoke….
Terima kasih infonya
BalasHapuscontoh soal kasus keperawatan anak
makalah timbang terima
cara mengisi format pengkajian keperawatan
asuhan keperawatan low back pain LBP
ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR TULANG
Logo Stikes Tulungagung
Anatomi Persarafan Lengkap
Makasih ya kak
BalasHapusMakasih kak
BalasHapus